JAKARTA, KOMPAS.com — PT Dyandra Media International saat ini membangun convention center di kawasan Nusa Dua, Bali, dan merupakan yang terbesar di Bali. Convention center yang dinamakan Bali Nusa Dua Convention Center ini dijadwalkan beroperasi bulan Mei 2011 ini.
Direktur Dyandra & Co Danny Budiharto dalam percakapan dengan Kompas.com di ruang kerjanya, Rabu (2/3/2011), menjelaskan, Bali Nusa Dua Convention Center ini dibangun sejak Agustus 2010 di lahan seluas 7 hektar dan berkapasitas 5.000 orang.
Danny yang juga Presiden Direktur Bali Nusa Dua menambahkan, lokasi Bali Nusa Dua berada di dekat gerbang utama kawasan Nusa Dua. Tanah ini milik Bali Tourism Development Corporation dengan build operate transfer (BOT) selama 50 tahun.
"Pembangunan convention center ini dilakukan siang malam agar pertemuan internasional Konferensi Tingkat Menteri Gerakan Nonblok dapat menggunakan tempat ini pada bulan Mei, dan KTT ASEAN Oktober tahun ini. Demikian pula pertemuan APEC pada tahun 2013," kata Danny didampingi VP Business Operation Venue Bali Nusa Dua Convention Center Riyanthi Handayani.
"Kami jualan sejak tahun lalu sehingga begitu pembangunan selesai, convention center ini sudah penuh dan antre," tambah Riyanthi.
Danny menguraikan, convention center ini terdiri dari satu ballroom seluas 5.000 meter persegi berkapasitas 5.000 orang, yang bisa dibagi lima. "Di luar itu, kami juga punya 17 meeting room yang kapasitasnya bervariasi antara 100 dan 300 orang," jelasnya. Untuk makanan, Bali Nusa Dua memiliki in house kitchen.
Danny mengatakan, prospek MICE di Bali sangat cerah. Untuk mendukung hal itu, Dyandra membangun hotel dengan 162 kamar yang akan dioperasikan Grup Santika.
Dyandra & Co merupakan anak perusahaan Kompas Gramedia di bidang konvensi, pameran, termasuk pembangunan infrastruktur properti pendukungnya. Selain Bali Nusa Dua yang akan beroperasi bulan Mei 2011 ini, Dyandra juga sedang membangun convention center Gramedia Expo di pusat Kota Medan, berkapasitas 3.000 orang, yang dijadwalkan beroperasi November 2011. Di Gramedia Expo, dibangun juga hotel yang akan dioperasikan Grup Santika.
Sebelumnya Dyandra sudah mengoperasikan Gramedia Expo pada Februari 2008, yang berkapasitas 5.000 orang.
Setelah Surabaya, Bali, dan Medan, apakah Dyandra sudah berencana membangun convention center lainnya? "Kami sudah mencari lahan di Bandung dan Semarang, sedangkan di Makassar, lahan sudah ada," ungkapnya.
Danny menjelaskan, keberhasilan Dyandra tidak lain berkat visi Chairman Dyandra Jakob Oetama yang melihat perlunya membangun infrastruktur untuk mendukung pameran dan konvensi, seperti halnya industri media massa yang membutuhkan percetakan sendiri.
"Setelah Grup Kompas Gramedia membangun convention center di Nusa Dua, efek dominonya luar biasa. Pemerintah sudah menyatakan membangun jalan tol dari Bandara Internasional Ngurah Rai langsung ke Nusa Dua. Terminal di bandara juga dibangun lagi yang baru," paparnya.
Bagaimana dengan convention center di Jakarta? "Seharusnya Jakarta punya convention center berkapasitas 100.000 orang agar Jakarta tidak kalah dari Bangkok. Tapi, lahannya yang sulit. Kemungkinan Dyandra membangun di luar Jakarta. Kami sudah ditawari di Serpong dan kami masih mempertimbangkannya," jelas Danny. (Robert Adhi Kusumaputra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.